Jumat, 30 Oktober 2009

Cinta Nabrak Bini Tetangga

Cinta itu buta, begitu kata orang. Saking butanya, dia bisa nabrak-nabrak tidak keruan. Lihat saja kelakuan Jamal, 43 tahun, dari Bandar Lampung ini. Sudah lama naksir bini tetangga tapi tak dapat tanggapan, jadi main paksa. Pas Ny. Badrul, 39 tahun, nonton teve siang hari, langsung dipekeh (gendong depan) secara paksa di kamar alias diperkaos. Ya tentu saja Badrul, 46 tahun, suaminya mencak-mencak.

Ihwal asmara berujung kriminal ini dimulai ketika Jamal punya tetangga keluarga baru, di desa Sukabumi Kecamatan Sukarame (Bandar Lampung). Maksudnya baru yaitu, baru pindah dari suatu tempat. Dia adalah pasangan Badrul dan istrinya, Istanti. Kepindahan itu sebetulnya telah terjadi sejak 10 tahun lalu, tapi gaungnya bagi Jamal masih terasa hingga kini dan sampai kapan pun. Mungkin hingga liang lahat menghimpitnya.

Nostalgia semacam itu bisa terjadi, karena diam-diam Jamal memiliki catatan khusus atas keluarga itu, khususnya Ny. Istanti. Sejak kali pertama bertemu dengan wanita itu, ada sinyal-sinyal asmara yang menyertainya. Tapi sangat disayangkan, wanita yang berkulit putih bersih dan cantik itu telah menjadi milik orang. Ibarat burung, dia telah berada dalam sangkar besi yang kuat dan tak mungkin dijebol.

Tapi karena Istanti memang jadi tetangga, dengan sendirinya wanita itu selalu membuatnya terjadi kontak sosial. Ada saja hal-hal yang membuatnya selalu ketemu. Betapapun Jamal mencoba melupakan, dia selalu hadir di matanya bahkan kemudian merasuk dalam jiwanya. Namun lagi-lagi hati nurani selalu mengingatkan: ingat Bleh, itu bini orang!

Ada kalanya Jamal ketemu saat-saat yang demikian berkesan, meski itu bukan kesengajaan yang dihadirkan Istanti. Misalkan saja, saat dia nyuapi anak pertamanya yang berumur 1 tahun kala itu, seringkali Istanti sambil ngobrol-ngobrol dengan istri Jamal. Yang membuat lelaki ini pusing, sambil duduk lesehan di ubin, Ny. Istanti tanpa sengaja menggulung-gulung roknya hingga pahanya yang mulus nampak nyata.

Aduuuuh, mau pingsan rasanya Jamal menyaksikan pemandangan yang jarang ada tersebut. Batinnya pun kemudian berkhayal: betapa bahagianya andaikan aku berada di sana. Kalau saja tak ingat istri yang tengah menemani, bini tetangga itu pasti dilumat habis. Tapi lagi-lagi hati nurani memberikan lampu kuning. “Ingat, ingat, dia bini orang, Bleh....!”.

Ternyata Jamal masih terkendali, sehingga meskipun otaknya ngeres seperti pasir urug, tak sampai kejadian. Hanya saja dia semakin penasaran. Kenapa Istanti mirip benar dengan idolanya masa lalu.Kenapa istri Badrul ini tipikalnya Fatimah, temannya di SMA dulu? Bodi dan kulitnya sama, juga panjang rambutnya, termasuk betisnya. Mengenakan baju terusan hijau lumut, bayangan garis CD-nya dari belakang jadi nampak begitu sensual!

Istanti kemudian selalu membayangi sisi-sisi kehidupan Jamal. Boleh dikata tiada hari tanpa mengingat istri Badrul. Bahkan ketika menjalankan “sunah rosul” bersama istrinya, Jamal suka membayangkan tengah dilayani Istanti. Dengan itu gairahnya menjadi berlipat. Paling parah, ketika bininya mengenakan daster sama persis dengan milik bini Badrul, malam itu Jamal tatkala menjalankan sunah rosul langsung nambah!

Kenyataannya, lama-lama capek juga Jamal mengendalikan hawa nafsu. Apa lagi setan juga terus memrovokatori. Katanya: payah, dari tahun ke tahun kok hanya wacana, cuma NATO (No Action Talk Only) alias ngomong doang. Ibarat proyek, sampai dua pelita kok hanya proposal melulu, kapan pelaksanaannya? “Huh, wani-wani angas,” kata orang Jawa Lampung.

Akhirnya lelaki subita (suka bini tetangga) ini jadi nekad. Saat Istanti nonton TV siang-siang di rumahnya, Jamal nimbrung. Karena yang nonton cukup dikenalnya, istri Badrul menyilakan tanpa curiga. Tak tahunya, saat Istanti konsentrasi pada adegan di layar kaca, mendadak disergap dan digelandang ke kamar. Mau berontak percuma saja, karena Jamal lebih kuat. Maka yang terjadi kemudian, ya...gusrak, gusrak, lega!

Hanya saja, Istanti tak menerimakan kejadian itu. Beberapa jam kemudian saat Badrul pulang, hal itu diadukannya. Nah, suami cap apa yang takkan mencak-mencak karenanya? Maka Jamal yang senior (senang istri orang) itu segera dilaporkan ke Polsek Sukarame dan akhirnya ditangkap untuk pertanggungjawabkan sodokannya.

1 komentar:

  1. I'm appreciate your writing skill.Please keep on working hard.^^

    BalasHapus